KIAMAT
Beriman kepada hari akhir merupakan ciri mukmin dan muttaqin (orang-orang
yang bertaqwa). Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 4 yang artinya :
“Dan
mereka yang beriman kepada kitab ( Al-Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu
(Muhammad) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya serta mereka yakin
adanya (kehidupan) akhirat.”
Kehidupan seluruh manusia di jagat
raya ini kelak akan berakhir. Semua alam raya,
bintang-bintang
di langit akan meredup, deburan ombak berhenti, gunung-gunung hancur, dan alam
luluh lantak.
A. Pengertian Iman kepada Hari
Akhir
Hari akhir atau hari kiamat adalah
suatu peristiwa luar biasa yang pasti akan terjadi dimana seluruh makhluk,
termasuk manusia yang pernah hidup di muka bumi akan dimatikan, kemudian hidup
dan dibangkitkan kembali untuk mendapatkan perhitungan dan pembalasan atas
segala amal yang pernah dilakukannya selama hidup di dunia.
Ada dua macam kiamat, yaitu sebagai berikut :
1. Kiamat Sugra ( kiamat kecil ) yaitu
kehancuran, kematian, atau berakhirnya kehidupan setiap makhluk yang bernyawa.
Firman Allah SWT dalam surat Ar-Rahman ayat 26-27 yang
artinya :
“Semua yang ada di bumi akan binasa. Dan tetap
kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.”
2. Kiamat Kubra ( kiamat besar
) yaitu peristiwa besar atau hancur binasanya alam semesta beserta isinya (
makhluk ) sebagai awal dimulainya kehidupan akhirat. Kiamat pasti terjadi,
tetapi tidak seorang pun mengetahui waktu terjadinya kiamat, termasuk para nabi
dan rasul-Nya karena kiamat itu didatangkan secara tiba-tiba dan hanya Allah
SWT yang mengetahuinya. Firman Allah SWT dalam surat Al-A’raf ayat 187 yang artinya :
“Mereka menanyakan
kepadamu (Muhammad) tentang kiamat,”Bilakah terjadinya?”
Katakanlah,”Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada pada
sisi Tuhanku, tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu
kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat ( bagi makhluk ) yang di langit
dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu, melainkan dengan tiba-tiba.”
Iman kepada hari kiamat memiliki
nilai yang sangat tinggi dalam kehidupan manusia. Hari kiamat menunjukkan bahwa
kehidupan duniawi memiliki tujuan, bukan sekedar hidup lalu mati dan tidak
punya kelanjutan lagi. Seluruh perbuatan manusia tidak akan sia-sia. Segala hal
yang dikerjakannya saat ini merupakan ladang amal untuk bekal kehidupan
mendatang.
Meyakini adanya hari akhir sebagai
hari pembalasan harus dapat menjadi dorongan atau motivasi bagi manusia agar
meningkatkan disiplin, loyalitas, produktivitas, semangat kerja, niat berbuat
baik pada sesama manusia maupun alam lingkungannya. Perbuatan baik adalah untuk
dirinya sendiri dan pada kehidupan akhir nanti akan memperoleh balasan yaitu
dimasukkan ke dalam surga.
Dengan demikian, hari akhir memiliki
fungsi tertentu bagi umat manusia, khususnya kaum muslim, di antaranya sebagai
berikut:
1. Menjadikan seseorang lebih meyakini adanya kehidupan berikutnya.
2. Meyakini bagian-bagian dari peristiwa hari akhir.
3. Memberi dorongan untuk
bersikap disiplin.
4. Mendorong untuk selalu
berbuat baik.
5. Iman kepada hari akhir
akan memiliki nilai positif bagi hidup dan kehidupan manusia di dunia melalui
kesadarannya untuk berperilaku sebagai berikut.
a. Senantiasa
bertindak penuh perhitungan dan kehati-hatian dengan mendasarkan kesadaran yang
tinggi dan iman yang benar sesuai dengan ajaran islam.
b. Senantiasa berdisiplin
dan berusaha maksimal untuk mematuhi ajaran agama Allah SWT.
c. Memiliki
pandangan hidup optimis dan penuh pengharapan bahwa kelak Allah SWT. Pasti akan
memberi balasan yang setimpal atas perbuatan manusia sesuai dengan janji-Nya.
d. Memiliki
dorongan untuk merasakan kenikmatan dan takut merasakan siksaan.
e. Menyadarkan
manusia dari sifat lupa diri terhadap kesenangan dunia dan berusaha
menyelaraskan dengan kebutuhan duniawi dan ukhrawi.
f. Menghilangkan
sifat egois dan berusaha memupuk sifat sosial masyarakat.
B. Tanda-tanda Datangnya
Hari Akhir
Kepastian waktu hari kiamat
dirahasiakan Allah SWT. Tidak seorangpun termasuk Rasulullah SAW mengetahui
kapan datangnya hari kiamat. Allah SWT hanya memberikan tanda-tanda menjelang
datangnya hari pembalasan tersebut.
Tanda-tanda datangnya hari akhir
adalah sebagai berikut.
1. Ajaran
Islam kurang diperhatikan umat Islam.
2. Jumlah
Ulama (ahli agama) yang sesungguhnya semakin sedikit. Sebaliknya banyak orang
yang mengaku sebagai ulama, namun fatwanya banyak yang menyesatkan umat.
3. Perzinahan
sudah menjadi suatu kebiasaan di masyarakat.
4. Mabuk-mabukan
dilakukan secara terang-terangan, seolah-olah bukan perbuatan yang diharamkan.
5. Jumlah
wanita semakin lebih banyak dibandingkan dengan pria, dan mereka sudah tidak
malu lagi berpakaian dengan setengah telanjang.
6. Banyak
wanita yang berdandan atau berpenampilan seperti pria, begitu juga sebaliknya.
7. Umat
manusia berlomba menumpuk kekayaan dengan jalan yang tidak dibenarkan agama.
8. Para
orang tua menjadi budak dan diperlakukan sewenang-wenang oleh anak-anaknya.
9. Semakin
banyak fitnah yang menimpa umat Islam.
10. Semakin sering
terjadi bencana alam, pembunuhan dan peperangan.
11. Waktu berputar begitu
cepat, setahun terasa sebulan, sebulan terasa seminggu.
12. Matahari terbit dari
sebelah barat.
13. Keluarnya Dajjal.
14. Turunnya Imam Mahdi
ke dunia untuk meluruskan syariat islam yang menghidupkan sunah-sunah
Rasulullah SAW.
15. Hilang dan lenyapnya
Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap pulalah yang ada di
dalam hati seseorang.
16. Turunnya Nabi Isa as.
Beliau akan turun ke Bumi di tengah-tengah merajalela pengaruh Dajjal.
C. Hal-hal
yang Berhubungan dengan Alam Akhirat
Ada beberapa hal yang memiliki kaitan
dengan peristiwa hari kiamat, anatara lain sebagai berikut:
1. Yaumul ba’as
Yaumul
ba’as adalah hari kebangkitan semua makhluk yang bernyawa
setelah mengalami kematian atau kebinasaan dalam peristiwa kiamat. (QS An
Nahl:38)
2. Yaumul mahsyar
Yaumul
mahsyar adalah hari dimana semua manusia akan berkumpul
pada suatu tempat yang sangat luas untuk diberi keputusan oleh Allah mengenai
amalan-amalan yang dikerjakan selama masih hidup di dunia. (lihat QS. Al
An’am:22)
3. Yaumul hisab
Yaumul hisab adalah hari perhitungan atas segala amal manusia selama hidup di dunia (QS
Al Mujadalah: 6, Al Insyiqaq:7-8 dan Al Haqqah:25)
4. Mizan
Mizan adalah timbangan amal. Maksudnya adalah bahwa setelah manusia selesai
diperiksa dan dihitung amal perbuatannya, maka amal tersebut akan ditimbang
untuk diketahui secara pasti timbangan amal baik (pahala) dan amal buruk
(dosa). Penimbangan itu dilakukan seadil-adilnya, tanpa ada penambahan dan
pengurangan.
5. Surga dan neraka
Surga
(jannah) adalah tempat yang nikmat atau
menyenangkan yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa atau beramal saleh
(QS Ali Imran: 133-134).
Neraka merupakan suatu tempat pembalasan paling berat bagi orang yang ingkar,
durhaka, dan suka berbuat maksiat kepada Allah dan melanggar aturan-Nya. Mereka
akan kekal di dalamnya dengan penuh kesengsaraan dan azab yang dasyat (QS Al
Baqarah: 39).
D. Tanda
Penghayatan Iman kepada Hari Akhir
Manfaat beriman kepada hari akhir
dan menyakini hisab, mizan, surga dan neraka mempengaruhi sifat manusia sebagai
berikut:
1. Bukti
nyata beriman kepada hari akhir adalah segala tindakan senantiasa bertujuan
kepada yang bersifat kebijakan dan menjauhi hal jahat, seperti menggangu
ketenangan orang, merusak, menghina,menyakiti hati orang dengan kata-kata.
2. Orang
yang beriman kepada hari akhir akan bersifat optimis lebih luas harapannya dan
lebih panjang akalnya. Ciri-cirinya ia akan melahirkan sikap optimisme memiliki
harapan hidup, nilai juang yang tinggi dan tawakal kepada Allah.
3. Menyakini
adanya hari pembalasan atau hari akhir akan meningkatkan ketaqwaan. Bentuk
aplikasinya senantiasa gemar melaksanakan rukun islam, serta gemar berbuat baik
yaitu menolong kaum duafa sesuai kemampuan.
4. Sikap
dan perbuatannya lebih bertanggung jawab dan penuh perhitungan. Bukti nyata
beriman kepada hari akhir adalah bahwa segala tindakannya senantiasa betuju
kepada hal-hal yang bersifat kebajikan dan menjauhi hal-hal yang jahat. Tidak
mudah tergoda dengan sesuatu hal yang terlihatnya menguntungkan, tetapi
sesungguhnya merugikan.
Adapun persiapanya sebagai berikut:
1. Selalu
ingat Allah SWT melalui sholat, berdo’a, dan berzikir baik saat duduk,
berdiri dan berbaring.
2. Selalu
menggunakan akal.
3. Selalu
semangat menyiarkan ayat Allah SWT. dan Hadist Nabi Muhamad pada hari kiamat
sebagai pembela orang yang mempelajarinya.
4. Berbuat
kebajikan sebaik-baiknya kepada manusia, khususnya orang tua, kerabat, anak
yatim, orang miskin, tetangga dekat, tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil
dan hamba sahaya.
5. Berupaya
keras menghilangkan sifat dengki, berselisih, dan bermusuhan karena itu sifat
iblis dan syeitan.
E. Hikmah
Penghayatan Iman kepada Hari Akhir
Beberapa hikmah yang dapat dihayati
terhadap keimanan akan hari akhir, antara lain sebagai berikut.
1. Memperoleh
ketentraman dan ketenangan.
2. Memperoleh
keyakinan bahwa Allah SWT. akan membalas segala perbuatan manusia, baik maupun
buruk.
3. Berperilaku
baik.
4. Berani
dalam membela kebenaran dan rela berkorban.
5. Tidak
iri terhadap kenikmatan orang lain.
6. Terhindar dari sifat tamak, rakus
dan kikir.
7. Menyadari
bahwa hari kiamat pasti akan datang dan tidak ada yang tahu waktu kejadiannya,
kecuali hanya Allah SWT.
8. Hancurnya
alam semesta di hari kiamat membuktikan bahwa Allah SWT. Maha Kuasa melakukan
segala sesuatu yang Dia kehendaki. Dia adalah Raja yang Maha Menguasai hari
kemudian.
9. Akibat
peristiwa luar biasa tersebut, manusia harus mempersiapkan diri dengan bakal
amal saleh karena tidak pernah ada satu pun makhluk yang mengetahui waktu dan
kedahsyatannya.
10. Manusia akan
mendapatkan keadilan Allah SWT. dengan seadil-adilnya. Manusia tidak ada yang
luput dari perhitungan dan pembalasan di hari kemudian.
11. Manusia harus
menyadari tanda-tanda menjelang datangnya hari kiamat dan mulai introspeksi
untuk memperbaiki segala ucapan, sikap, atau tingkah lakunya.
12. Di alam mahsyar,
hanya amal perbuatan yang baik yang akan membantu memayungi di tengah-tengah
kumpulan seluruh makhluk yang dibangkitkan. Oleh karena itu, kesadaran untuk
menabung amal tersebut sudah harus dipersiapkan saat ini juga.
13. Semua perhitungan
amal perbuatan manusia dihitung secara teliti dan tidak akan terlewat meski
hanya seberat bijizarrah.
posted by : Muhammad Kresna Akbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar