Kepribadian terbentuk dari
karakter, temperamen, sifat dan sistem emosi yang ada di dalam dirimu. Semuanya
diaktifkan melalui tindakan dan perilaku. Kepribadian diperoleh dari sifat
bawaan dan sifat yang dipelajari. Sifat bawaan berasal dari sifat-sifat yang
dimiliki oleh orangtua (ayah dan ibu). Sifat yang dipelajari berasal dari
interaksi dengan lingkungan dan orang-orang yang dekat.
Kepribadian
terdiri atas struktur maya yang terdapat di otak kita. Ada bagian dari struktur
kepribadian itu yang kita sadari dan ada juga dari kepribadian kita yang
terletak di dalam alam tidak sadar. Ada juga penyeimbang kepribadian kita yang
sering diistilahkan dengan ego, yang letaknya di antara alam sadar dan alam
tidak sadar.
Kepribadian
juga menjadi landasan berperilaku, berpikir, bertindak, dan bersikap. Oleh karena
itu, kita harus mempertimbangkan secara hati-hati berbagai sifat yang ingin
dipelajari.
Socrates,
seorang filsuf Yunani, membagi tipe kepribadian manusia dalam 4 macam :
·
Melankolik :
memiliki emosi sangat dalam, namun lambat bereaksi, penyedih.
·
Flegmatik :
memiliki emosi ringan, namun lambat bereaksi, penyendiri.
·
Sanguin :
memiliki emosi ringan, dan cepat bereaksi, sering disebut sebagai periang.
·
Kolerik :
memiliki emosi dalam, dan cepat bereaksi, sering disebut tegas.
Tipe
|
Emosi
|
Reaksi
|
Temperamen
|
Melankolik
|
Dalam
|
Lambat
|
Penyedih
|
Flegmatik
|
Ringan
|
Lambat
|
Penyendiri
|
Sanguin
|
Ringan
|
Cepat
|
Periang
|
Kolerik
|
Dalam
|
Cepat
|
Tegas
|
Socrates juga menyampaikan bahwa tipe kepribadian orang
beragam dan bisa jadi merupakan kombinasi dari pembagian sifat yang dibutanya
itu
Posted by Asri Ratna
Dilla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar