Tekanan darah tinggi atau banyak
orang menyebutnya sebagai hipertensi merupakan suatu keadaan tubuh dari tekanan
darah yang meningkat akibat dari adanya peningkatan tekanan darah secara kornis
(dalam jangka waktu yang cukup lama). Hipertensi juga dapat diartikan sebagai
suatu keadaan tekanan darah dimana sistoliknya diatas 140 mmHg dan diastoliknya
diatas 90 mmHg. Tekanan darah yang selalu meningkat atau tinggi menjadi salah
satu dari timbulnya faktor risiko pada suatu penyakit seperti stroke, serangan
jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial dan merupakan penyebab utama dari
gagal jantung kronis.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit tekanan darah
tinggi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik lebih besar atau sama
dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih besar 95 mmHg.
Hipertensi ringan atau sedang
umumnya tiddak menimbulkan gejala yang terlihat. Gejala hipertensi akan timbul
dan terlihat apabila tekanan darah tinggi dirasakan semakin berat atau pada
suatu keadaan yang krisis dari tekanan darah itu sendiri.
Gejala hipertensi yang semakin
berat dan kian lama dirasakan akan menampakkan gejala seperti :
- Sakit kepala
- Sering merasa pusing yang terkadang dirasakn sangat berat
- Nyeri perut
- Muntah
- Anoreksia
- Gelisah
- Berat badan turun
- Keluar keringan secara berlebihan
- Epistaksis
- Palpitasi
- Poliuri
- Proteinuri
- Hematuri
- Retardasi atau pertumbuhan
- Sering merasa pusing yang terkadang dirasakn sangat berat
- Nyeri perut
- Muntah
- Anoreksia
- Gelisah
- Berat badan turun
- Keluar keringan secara berlebihan
- Epistaksis
- Palpitasi
- Poliuri
- Proteinuri
- Hematuri
- Retardasi atau pertumbuhan
Pada gejala hipertensi yang
semakin kronis akan muncul gejala, seperti :
- Ensefalopati hipertensif
- Hemiplegi
- Gangguan penglihatna dan pendengaran
- Pareses dan facialis
- Penurunan kesadaran
- Hemiplegi
- Gangguan penglihatna dan pendengaran
- Pareses dan facialis
- Penurunan kesadaran
Gejala pada tekanan darah tinggi yang memasuki stadium kronis
atau akut dan menimbulkan gejala seperti diatas, membuat beberapa penderita
hipertensi ini sampai dalam keadaan koma.
Apabila dilakukan pemeriksaan secara fisik, umumnya tidak
ditemui kelainan apapun selain tekanan darah semakin tinggi, namun dapat pula
ditemukan perubahan pada retina mata, seperti terjadi perdarahan, eksudat
(kumpulan cairan), penyempitan pembuluh darah, dan pada keadaan yang sangat
kronis mengakibatkan edema pupil mata.
Posted by : Muhammad Kresna Akbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar