SEMPOA
A. Latar
Belakang
Metode Sempoa adalah teknik berhitung berdasarkan Teori Matematika dengan menggunakan sempoa sebagai alat Bantu yang terdiri dari manik-manik yang dapat digerak-gerakkan ke atas atau ke bawah untuk merangsang daya pikir otak anak.
Berhitung dengan menggunakan sempoa sebenarnya sudah ditemukan sejak dahulu kala namun masih memiliki keuntungan yang sama meskipun kita telah berada di zaman komputer dan informasi..
Metode Sempoa adalah teknik berhitung berdasarkan Teori Matematika dengan menggunakan sempoa sebagai alat Bantu yang terdiri dari manik-manik yang dapat digerak-gerakkan ke atas atau ke bawah untuk merangsang daya pikir otak anak.
Berhitung dengan menggunakan sempoa sebenarnya sudah ditemukan sejak dahulu kala namun masih memiliki keuntungan yang sama meskipun kita telah berada di zaman komputer dan informasi..
1. Pengertian Sempoa
Sempoa atau sipoa atau dekak - dekak adalah alat kuno untuk berhitung yang dibuat dari rangka kayu dengan sederetan poros berisi manik - manik yang bias digeser - geserkan. Sempoa digunakan untuk melakukan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan akar kuadrat.
Sempoa telah digunakan berabad - abad sebelum dikenalnya sistem bilangan Hindu Arab dan sampai sekarang masih digunakan pedagang diberbagai belahan dunia seperti di Tiongkok.Sempoa (ada juga yang menyebutnya sipoa, cipoa, swipoa, simsuan, abakus, atausoroban), yakni alat hitung tradisional seperti yang biasa digunakan di Jepang atau Cina. Berupa kotak segi empat yang dibagi menjadi dua bagian, atas dan bawah dengan manik – manik yang bernilai lima pada bagian atas, dan manik – manik bernilai satu pada bagian bawah. Sempoa sering digunakan sebagai alat hitung bagi tuna netrakarena manik - manik pada sempoa dapat dengan mudah dirasakan dengan jari - jari.Sehelai kain lembut atau selembar karet biasanya diletakkan dibawah sempoa untuk mencegah manik - manik bergerak secara tidak sengaja.
Sempoa atau sipoa atau dekak - dekak adalah alat kuno untuk berhitung yang dibuat dari rangka kayu dengan sederetan poros berisi manik - manik yang bias digeser - geserkan. Sempoa digunakan untuk melakukan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan akar kuadrat.
Sempoa telah digunakan berabad - abad sebelum dikenalnya sistem bilangan Hindu Arab dan sampai sekarang masih digunakan pedagang diberbagai belahan dunia seperti di Tiongkok.Sempoa (ada juga yang menyebutnya sipoa, cipoa, swipoa, simsuan, abakus, atausoroban), yakni alat hitung tradisional seperti yang biasa digunakan di Jepang atau Cina. Berupa kotak segi empat yang dibagi menjadi dua bagian, atas dan bawah dengan manik – manik yang bernilai lima pada bagian atas, dan manik – manik bernilai satu pada bagian bawah. Sempoa sering digunakan sebagai alat hitung bagi tuna netrakarena manik - manik pada sempoa dapat dengan mudah dirasakan dengan jari - jari.Sehelai kain lembut atau selembar karet biasanya diletakkan dibawah sempoa untuk mencegah manik - manik bergerak secara tidak sengaja.
2. Sejarah Sempoa
Sempoa adalah alat hitung tradisional dari Asia Timur,
seperti Cina, Korea, Taiwan dan Jepang. Ditemukan lebih kurang 1800 tahun yang
lalu dan mempunyai inti kerja menaik turunkan biji sempoa dengan tangan secara
nyata. Sempoa memiliki beberapa nama : cipoa, abakus, suzhuan atau soroban dan
sim suan sesuai dengan negara yang menggunakan alat tersebut. Walaupun sempoa
berkembang di Asia Timur, namun menurut salah satu sumber, abakus paling tua di
dunia ditemukan di Mesopotamia Kepulauan Salamis dan Hiroglif Fir’aun di Mesir.
Saatitu, manusia menciptakannya dari butiran - butiran dari tanah untuk
menggantikan setiap jari dan dibuat jalur atau galur di tanah untuk
menggantikan tangan sebagai pangkal jari. Butiran - butiran tanah inilah.
A Pullan,J. M. (1968). The History of the Abacus. London: Books That Matter.
ISBN0-09-089410-3.
Menninger, Karl W. (1969). Number Words andNumber Symbols: A Cultural History of Numbers. MIT Press. ISBN0-262-13040-8.
http://pengertianpengertian.blogspot.com/2012/03/pengertian-sempoa.html
http://klikasma.com/?page_id=2 http://profilechen.blogspot.com/2009/12/sejarah-sempoa.html http://sempoabinjaimas.webstarts.com/about.html https://id.wikipedia.org/wiki/Sempoa http://mlebu.blogdetik.com/2011/07/08/manfaat-berhitung-dengan-sempoa/ http://sempoadarulathfal.blogspot.com/p/blog-page_5.html
Posted by: Tessa Septaviani
Menninger, Karl W. (1969). Number Words andNumber Symbols: A Cultural History of Numbers. MIT Press. ISBN0-262-13040-8.
http://pengertianpengertian.blogspot.com/2012/03/pengertian-sempoa.html
http://klikasma.com/?page_id=2 http://profilechen.blogspot.com/2009/12/sejarah-sempoa.html http://sempoabinjaimas.webstarts.com/about.html https://id.wikipedia.org/wiki/Sempoa http://mlebu.blogdetik.com/2011/07/08/manfaat-berhitung-dengan-sempoa/ http://sempoadarulathfal.blogspot.com/p/blog-page_5.html
Posted by: Tessa Septaviani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar