KESETIMBANGAN KIMIA
- Pengertian Kesetimbangan
Pada reaksi yang berlangsung bolak balik, ada saat dimana laju
terbentuknya produk sama dengan laju terurainya kembali produk menjadi
reaktan. Pada keadaan ini, biasanya tidak terlihat lagi ada
perubahan. Keadaan reaksi dengan laju reaksi maju (ke kanan) sama dengan
laju reaksi baliknya (ke kiri) dinamakan keadaan setimbang. Reaksi
yang berada dalam keadaan setimbang disebut Sistem Kesetimbangan.
Perhatikan reaksi berikut.
Laju reaksi kekanan
CuSO4. 5H2O CuSO4+ 5H2O
Laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri
Laju reaksi kekiri
Reaktan produk
Ciri-Ciri Kesetimbangan kimia
- Hanya terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap
- Reaksinya berlangsung terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang berlawanan
- Laju reaksi maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi balik (ke kiri)
- Semua komponen yang terlibat dalam reaksi tetap ada
- Tidak terjadi perubahan yang sifatnya dapat diukur maupun diamati.
- Kesetimbangan Kimia Bersifat Dinamis
Reaksi yang berlangsung setimbang bersifat dinamis, artinya reaksinya
berlangsung terus-menerus dalam dua arah yang berlawanan dan dengan
laju reaksi yang sama. Contoh kesetimbangan dinamis dalam kehidupan
sehari-hari dapat digambarkan pada proses penguapan air. Bila air
dipanaskan dalam wadah tertutup rapat, airnya lama kelamaan akan habis
berubah menjadi uap air. Tetapi belum sempat habis, uap air yangnaik ke
atas mengalami kejenuhan sehingga akan jatuh kembali menjadi embun.
Apabila dibiarkan terus-menerus, kecepatan menguapnya air akan sama
dengan kecepatan mengembunnya uap air menjadi air. Pada saat itu,
tercapai keadaan setimbang dimana tidak nampak lagi adanya perubahan
ketinggian air dalam wadah tertutup tersebut.
Karena kesetimbangan bersifat dinamis, maka suatu reaksi yang berada
dalam keadaan setimbang dapat mengalami gangguan oleh faktor-faktor
tertentu yang mengakibatkan terjadi pergeseran kesetimbangan.
- Pergeseran Kesetimbangan
Suatu sistem dalam keadaan setimbang cendrung mempertahankan
kesetimbangannya, sehingga bila ada pengaruh dari luar maka sistem
tersebut akan berubah sedemikian rupa agar segera diperoleh keadaan
kesetimbangan lagi.
Seorang kimiawan berkebangsaan Perancis,
Henri Le Chatelier, menemukan bahwa
jika reaksi kimia yang setimbang menerima perubahaan keadaan (menerima aksi dari luar), reaksi tersebut akan menuju pada kesetimbangan baru dengan suatu pergeseran tertentu untuk mengatasi perubahan yang diterima (melakukan reaksi sebagai respon terhadap perubahan yang diterima). Hal ini disebut Prinsip Le Chatelier.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar