Keunikan Kota Paris
Paris
Paris adalah salah satu kota di Eropa yang menyimpan banyak keindahan. Liburan kali ini kami memutuskan untuk mengunjungi kota Paris di musim semi ini. Kami sengaja menggunakan bis untuk pergi ke Paris berbeda dengan liburan beberapa waktu yang lalu menggunakan kereta api. Alasan menggunakan bis adalah ingin mendapatkan suasana baru selama perjalanan.
Setelah menempuh
perjalanan sekitar 10 jam, akhirnya kami sampai juga di Paris. Selama di
Paris kami menggunakan Metro sebutan untuk transportasi kereta bawah
tanah, yang memudahkan kami untuk bergerak dari satu tempat ke tempat
yang lain. Untuk memudahkan acara berkeliling di obyek-obyek wisata yang
ada di Paris, kami menggunakan bis khusus untuk wisata. Bis tersebut
ada empat jalur yaitu hijau, orange, kuning dan biru. Keempat jalur bis
tersebut dapat mengantarkan kami ke banyak tempat-tempat yang indah di
Paris. Ada dua pilihan yang ditawarkan oleh bis wisata ini, yaitu
membayar 29 euro per orang untuk satu hari atau 32 euro per orang untuk
dua hari. Kami pun memilih untuk membayar selama dua hari.
Tour bus
Hari pertama
kami memilih menggunakan jalur hijau. Jalur ini merupakan jalur paling
padat maka tidak heran kami harus berdesak-desakan untuk memilih tempat
di atas karena ingin lebih menikmati suasana kota Paris dan dapat
mengambil gambar paling bagus untuk melukiskan keindahan kota tersebut.
Jalur ini paling banyak melewati obyek-obyek wisata yang terkenal di
Paris seperti Opera de Paris Garnier, Museum Louvre, Notre Dame
Cathedral, Arc de Triomphe dan tentu saja Menara Eiffel. Hari kedua kami
mengelilingi kota Paris menggunakan tiga jalur yang lain. Jalur-jalur
tersebut tidak seramai jalur hijau namun pemandangan kota Paris yang
disajikan tidak kalah cantiknya. Kami dapat melihat Palais Bourbon,
Madeleine, dan lain-lain.
Berikut ini adalah sedikit gambaran tentang keindahan kota Paris yang saya abadikan lewat beberapa foto.
Opera de Paris
Garnier (Palais Garnier) dirancang oleh Charles Garnier untuk Kaisar
Napoleon III. Bangunan bergaya barok tersebut merupakan simbol penting
abad ke-19 pada Kekaisaran Kedua Perancis. Palais Garnier dibangun pada
tahun 1862. Tempat ini sekarang banyak digunakan untuk pertunjukan
balet. Opera de Paris Garnier merupakan salah satu teater terbesar di
dunia dengan kapasitas tempat duduk sekitar 2.200. Bangunan opera
tersebut berukuran panjang 172 m, lebar 125 m dan tinggi 73,6 m.
Opera de Paris Garnier
Pada awalnya
Louvre dibangun sebagai benteng abad ke-12, kemudian diubah menjadi
sebuah istana kerajaan di abad ke-14. Saat ini Louvre merupakan salah
satu museum terbesar dan paling banyak dikunjungi di dunia. Akhir abad
ke-18 adalah pertama kali Louvre menjadi museum publik. Lukisan Mona
Lisa adalah salah satu karya seni yang paling terkenal di museum
tersebut. Piramida kaca yang dibangun pada tahun 1989 oleh arsitek
amerika IM Pei semakin melengkapi kemegahan Museum Louvre.
Louvre Museum
Louvre Pyramid
Notre-Dame Cathedral
Arc de Triomphe
(lengkungan kemenangan) dibangun atas permintaan Napoleon pada tahun
1806 untuk memperingati kemenangannya. Bangunan tersebut diukir dengan
nama-nama jenderal yang memimpin pasukan Perancis selama rezim Napoleon.
Arc de Triomphe didesain oleh Jean Chalgrin yang didasarkan pada Arch
of Titus di Roma. Tinggi bangunan ini mencapai 50 m. Detail Relief
Marseillaise menghiasi bangunan ini dengan indah.
Arc de Triomphe
Menara Eiffel
adalah simbol kota Paris dan merupakan bangunan yang paling terkenal di
Eropa. Menara ini dibangun dalam rangka Pameran Dunia tahun 1889 yang
diselenggarakan untuk memperingati Revolusi Perancis tahun 1789. Tinggi
Menara Eiffel mencapai 300 m. Struktur Menara Eiffel
dirancang oleh Gustave Eiffel, yang juga dikenal merancang kerangka besi
untuk pembangunan Patung Liberty di Amerika Serikat.
Eiffel Tower
Palais Bourbon
juga dikenal dengan Assemblee Nationale sejak tahun 1830 merupakan
sebuah bangunan Parlemen Perancis. Palais Bourbon dibangun oleh Duchess
Bourbon, putri Raja Louis XIV dan Madame de Montespan. Bangunan ini
dirancang oleh arsitek Italia Giardini dan Hardouin Mansart, yang mulai
dibangun pada tahun 1722 dan selesai pada tahun 1728.
Palais Bourbon
Madeleine adalah sebuah gereja
yang didedikasikan untuk St Maria Magdalena. Karena di Perancis
Magdalena dikenal sebagai Madeleine, maka bangunan besar ini dinamakan
Madeleine. Pada awalnya bangunan ini dirancang oleh arsitek Pierre
Konstan d’Ivry yang dimulai pada tahun 1764 dan didesain mirip dengan
gereja Invalides. Namun kemudian rancangan tersebut diganti oleh
Guillome-Martin Couture. Dia memutuskan untuk meruntuhkan bangunan yang
belum selesai tersebut dan mulai dengan desain baru yang mendasarkan
pada Pantheon.
Madeleine
Selama
perjalanan menggunakan bis wisata tersebut, kami mendapatkan
fasilitas audio guide. Menggunakan headset yang telah disediakan di
masing-masing tempat duduk, kami dapat memilih program bahasa yang
diinginkan. Ada kira-kira sepuluh pilihan bahasa, sayangnya tidak ada
pilihan bahasa Indonesia. Di dalam bis juga tersedia peta dan leaflet
tentang kota Paris. Tidak ketinggalan terdapat satu mesin untuk membeli
beraneka ragam minuman. Minuman, ya sesuatu yang amat penting dibutuhkan
oleh tubuh agar tidak terkena dehidrasi selama melakukan perjalanan.
Maklum cuaca kota Paris waktu itu cerah dan mataharinya cukup terik
meskipun belum memasuki musim panas.
Di samping
bangunan-bangunan indah khas Eropa, kota Paris juga dihiasi oleh kanal
yang panjang. Banyak kapal-kapal wisata yang juga menawarkan jasa
mengelilingi kota Paris melalui kanal tersebut. Keindahan kota Paris
dapat kita nikmati kala siang ataupun malam. Masih
banyak tempat lain yang belum kami datangi seperti Disneyland Paris.
posted by Agnes Shely Afrilia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar