Anatomi dasar
ginjal
Letak
Manusia memiliki
sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen.
Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang
belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar
adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal).
Ginjal adalah sepasang organ saluran
kemih yang terletak di rongga retroperitoneal bagian atas. Bentuknya menyerupai
kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke medial. Kedua ginjal terletak di
sekitar vertebra T12 hingga L3.
Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi
tempat untuk hati.
Sebagian dari
bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan
duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan
lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan.
Struktur detail
Berat dan besar
ginjal bervariasi; hal ini tergantung jenis kelamin, umur, serta ada tidaknya
ginjal pada sisi lain.Pada orang dewasa, rata-rata ginjal memiliki ukuran
panjang sekitar 11,5 cm, lebar sekitar 6 cm dan ketebalan 3,5 cm dengan berat
sekitar 120-170 gram atau kurang lebih 0,4% dari berat badan.[1] Ginjal
memiliki bentuk seperti kacang dengan lekukan yang menghadap ke dalam. Di tiap
ginjal terdapat bukaan yang disebut hilus yang menghubungkan arteri renal, vena renal, dan ureter.
Vaskularisasi
Aliran darah
ginjal berasal dari arteri renalis yang merupakan cabang langsung dari aorta
abdominalis, sedangkan yang mengalirkan darah balik adalah vena renalis yang
merupakan cabang vena kava inferior. Sistem arteri ginjal adalah tidak ada
anastomosis ke cabang arteri lain
Organisasi
Bagian paling
luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebut medulla. Bagian paling
dalam disebut pelvis. Pada bagian medulla ginjal
manusia dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan
bukaan saluran pengumpul. Ginjal dibungkus oleh jaringan fibros tipis dan
mengkilap yang disebut kapsula fibrosa
ginjal dan diluar kapsul ini terdapat jaringan lemak perirenal. Di sebelahatas
ginjal terdapat kelenjar adrenal. Ginjal dan kelenjar adrenal dibungkus oleh fasia gerota.
Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang
dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa.
Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit)
dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan
molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan
dibuang. Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan
kotranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urine. Sebuah nefron
terdiri dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula (atau badan Malphigi) yang
dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus). Setiap korpuskula mengandung
gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang
berada dalam kapsula Bowman. Setiap glomerulus mendapat
aliran darah dari arteriaferen. Dinding kapiler dari glomerulus memiliki
pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan. Darah dapat disaring melalui dinding
epitelium tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman karena adanya
tekanan dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrat yang dihasilkan akan
masuk ke dalan tubulus ginjal. Darah yang telah tersaring akan meninggalkan
ginjal lewat arteri eferen. Di antara darah dalam glomerulus dan
ruangan berisi cairan dalam kapsula Bowman terdapat tiga lapisan:
1.
kapiler selapis sel endotelium pada
glomerulus
2.
lapisan kaya protein sebagai membran dasar
3.
selapis sel epitel melapisi dinding kapsula Bowman (podosit)
Dengan bantuan
tekanan, cairan dalan darah didorong keluar dari glomerulus, melewati ketiga
lapisan tersebut dan masuk ke dalam ruangan dalam kapsula Bowman dalam bentuk
filtrat glomerular. Filtrat plasma darah tidak mengandung sel darah ataupun
molekul protein yang besar. Protein dalam bentuk molekul kecil dapat ditemukan
dalam filtrat ini. Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari
dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc filtrat glomerular per
menitnya. Laju penyaringan glomerular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi
ginjal.
Tubulus ginjal
merupakan lanjutan dari kapsula Bowman. Bagian yang mengalirkan filtrat
glomerular dari kapsula Bowman disebut tubulus
konvulasi proksimal. Bagian selanjutnya adalah lengkung Henle yang
bermuara pada tubulus
konvulasi distal. Lengkung Henle diberi nama berdasar penemunya
yaitu Friedrich
Gustav Jakob Henle pada awal tahun 1860-an. Lengkung Henle
menjaga gradien osmotik dalam
pertukaran lawan arus yang digunakan untuk filtrasi. Sel yang melapisi tubulus
memiliki banyak mitokondria yang menghasilkan ATP dan memungkinkan
terjadinya transpor aktif untuk menyerap kembali
glukosa, asam amino, dan berbagai ion mineral. Sebagian besar air (97.7%) dalam
filtrat masuk ke dalam tubulus konvulasi dan tubulus kolektivus melalui
osmosis. Cairan mengalir dari tubulus konvulasi distal ke dalam sistem
pengumpul yang terdiri dari:
·
tubulus penghubung
·
tubulus kolektivus kortikal
·
tubulus kloektivus medularis
Tempat lengkung
Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut aparatus
juxtaglomerular, mengandung macula densa dan sel juxtaglomerular. Sel
juxtaglomerular adalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin
Cairan menjadi
makin kental di sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang kemudian dibawa
ke kandung kemih melewati ureter.
Posted by : Muhammad Kresna Akbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar